INI ADALAH PERISTIWA BARU DAN TERUS BERKEMBANG, ISI ARTIKEL AKAN DI PERBARUI JIKA ADA INFO TAMBAHAN
!!! PERHATIAN !!!
ARTIKEL INI MENGANDUNG GAMBAR-GAMBAR YANG MEMILUKAN
ARTIKEL INI MENGANDUNG GAMBAR-GAMBAR YANG MEMILUKAN
Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Just as with the Madrid Bombing and
7/7 Bombings in London and countless others, a drill coincides with the
real event. This is done so that if the compartmentalized operation is
exposed the operatives executing the attack can simply claim they were
part of the drill. (Alex Jones)
Dari 3 orang yang tewas, satu korban
adalah pelaku pemboman dan satu diantaranya lagi adalah anak berusia 8
tahun Martin Richard, sedangkan korban tewas terakhir adalah seorang
wanita bernama Lu Lingzi warga negara Cina, sementara sekitar 134
lainnya cedera, 15 di antaranya luka parah.
Mengutip laporan Dailymail,
Selasa, 16 April 2013, dengan berani telah menyatakan sebenarnya ada
tujuh bom yang ditanam di acara itu. Namun hanya ada dua di antaranya
yang berhasil meledak di dekat garis finish dengan selisih waktu sekitar
12 detik.
Lokasi ledakan hanya berjarak 50 dan 100 meter dari garis finish. Hingga kini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.
Petugas langsung menyisir seluruh lokasi
lomba dan menggeledah setiap benda mencurigakan. Di lokasi kejadian,
banyak tas dan peralatan atlit pelari marathon yang ditinggalkan
pemiliknya karena mereka bergegas menyelamatkan diri.
Polisi setempat sibuk mencari seorang
lelaki berkulit gelap yang selalu berusaha masuk ke wilayah panitia
lomba. Pria itu mengenakan pakaian hitam, menenteng tas ransel hitam,
dan beraksen asing.
Berikut ini gambar dalam format gif yang
dapat bergerak, pada gambar itu terlihat kemungkinan tersangka yang
menggunakan pakaian hitam dengan celana robek akibat ledakan, namun ia
masih dapat berlari dengan cepat dan bergegas meninggalkan titik
ledakan. Gambar dalam format gif, jika gambar belum bergerak tunggulah
beberapa saat.
Kepala Kepolisian Kota Boston, Komisaris
Edward Davis, mengimbau semua orang untuk kembali ke hotel dan
menghindari kerumunan. Di lain pihak, Presiden Amerika Serikat Barack
Obama berjanji akan mengerahkan semua kekuatan untuk mengungkap pelaku
peledakaan. Pemerintah akan menurunkan polisi federal FBI untuk
menyelidiki kasus ini.
Selain itu, ada juga sebuah foto yang
beredar di internet dan memperlihatkan seseorang yang sedang berjalan di
atap salah satu gedung dipinggir jalan Boylston, Boston, disaat bom
pertama meledak.
Dari penyelidikan aparat, memang ada
kemungkinan bom yang meledak dipicu dari handpone, mungkinkah orang
tersebut termasuk tersangka yang memicu meledaknya bom di Boston
Marathon? Berikut gambarnya.
Semula acara marathon itu diikuti
orang-orang kota sekitar, namun berkembang ke seantero Amerika, dan saat
ini banyak pelari dunia ikut acara marathon tersebut.
Polisi mengatakan ditemukan tiga
bungkusan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak. Polisi dan
gubernur menjelaskan bahwa barang yang tertinggal akan dihancurkan untuk
menghindari kejadian yang parah dan tidak diinginkan.
Obama telah bicara juga dengan Direktur
FBI Mueller untuk segera turun tangan. “Kami belum tahu siapa pelaku dan
mengapa mereka melakukannya? Kami akan segera mengetahuinya. Pelaku
harus mendapat keadilan,” ujar Obama. (Dailymail/CNN/Merdeka/Tempo)
KEGANJILAN-KEGANJILAN PADA BOM BOSTON MARATHON
Namun dibalik peristiwa yang
dipropagandakan di seluruh TV Amerika selama berhari-hari sebagai
peristiwa yang tragis itu, masih banyak anomali, keganjilan dan keanehan
serta kebohongan yang membuat kita geleng kepala, hingga dahi berkerut!
Ada Kegiatan Latihan “Penyisiran Bom” di Lokasi Sebelum Peristiwa Terjadi
Seorang saksi mata pada dua ledakan di
Boston Marathon hari itu mengatakan bahwa ada kegiatan “penyisiran bom”
dengan menggunakan anjing pelacak yang berulang kali diumumkan sebelum
bom meledak dan ia “pikir itu aneh” karena bom tak dapat diendus oleh
anjing-anjing pelacak khusus bom di tempat itu sebelum ledakan..!
Saksi itu adalah pelatih pada University of Mobile Cross Country Ali Stevenson mengatakan kepada Lokal 15 News
, “Mereka terus membuat pengumuman melalui pengeras suara bahwa itu
hanya latihan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sepertinya ada
semacam ancaman, tetapi mereka terus mengatakan kita itu hanya latihan”,
jelas Stevenson.
Stasiun berita itu juga
melaporkan bahwa Stevenson “berfikir itu aneh, ada anjing pelacak bom
yang telah mengendus sejak awal dan berada di sekitar garis finish”.
Stevenson kemudian menggambarkan saat mendengar ledakan, ia melarikan
diri dari tempat kejadian, karena baru saja menyelesaikan finish pada
maraton itu.
Fakta bahwa ledakan yang
didahului bahkan tumpang tindih dengan “pelacakan bom” yang bersifat
hampir identik mencerminkan serangan teror besar lainnya, persis seperti
“pemboman 7/7 di London Inggris.
Adalah penting untuk menekankan bahwa New York Times baru-baru ini juga melaporkan
bahwa sebagian besar rencana teror domestik baru-baru ini di Amerika
Serikat “telah difasilitasi oleh FBI,” menunjukkan bahwa kejadian hari
ini di Boston mungkin telah menjadi bagian dari operasi semacam itu.
Bagaimana
mungkin, jika lokasi tersebut yang dibilang “sudah steril” dari bom atau
bahan peledak” dengan pemeriksaan yang begitu sangat ketat dari polisi
yang mengakui dirinya “terhebat di dunia”, dengan pemeriksaan mulai dari
peralatan canggih hingga anjing pelacak khusus bahan peledak dan bom,
tapi masih tetap “kecolongan”?
Semua ini harus dilihat bagaimana media
dan pemerintahan Obama akan memanfaatkan kejadian ini tergantung siapa
yang disalahkan, tapi penasihat Rahm Emanuel “tidak pernah membiarkan
krisis serius ini sia-sia” dan pasti bisa ikut bermain. (sumber referensi) (Local15TV/NYTimes/InfoWars)
Video Boston Marathon: Bombing Drill Coincided With Explosions http://youtu.be/4iPoJQKPRFk
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=4iPoJQKPRFk
Para Pelari Dari Ketentaraan Amerika Yang Ikut Partisipasi Tiba-Tiba Ditarik Dari Perlombaan Marathon Sebelum Bom Meledak
Seorang saksimata (lihat wawacara video
dibawah) mengatakan bahwa adik iparnya yang merupakan seorang tentara AS
dan sedang mengikuti lomba lari marathon pada Boston Marathon 2013 tiba-tiba saja diperintahkan untuk menghentikan perlomban dan disuruh keluar dari perlombaan lari marathon Boston tersebut.
Ia diperintahkan mundur dari perlombaan
lari secara tiba-tiba oleh atasannya dari ketentaraan AS dengan alasan
ia tidak akan kuat berlari dan akan mengalami dehidrasi. Lalu dia
diperintahkan oleh kesatuannya untuk ke sebuah rumah sakit dan stand by disana. Lihat wawancara Alex Jones pada video dibawah ini.
Army’s Runner Pulled Before Boston Blast! http://youtu.be/w_5B-PhpuUY
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=w_5B-PhpuUY
Ledakan di Boston Marathon Termasuk Low Explosion atau bahkan Home-made Explosive
Ledakan pada tragedi Boston Marathon dianggap kecil (low explosion)
dari banyak pengamat teroris. Ini bisa dilihat dari video yang sudah
banyak beredar. Hanya saja, bom dibuat sedemikian rupa agar asapnya
terlihat banyak, bukan dari daya ledaknya.
Asap putih tebal membumbung tinggi agar
bom tersebut dapat di dramatisir dan terlihat menakutkan! Bahkan banyak
yang menganggap bahwa bom itu adalah jenis bom asap (smoking bomb).
Dan banyak pula yang menganggap bahwa bom di Boston Marathon adalah sejenis “bom buatan rumah” atau “home-made bomb“. Seorang youtuber
mengunggah video hasil penelitiannya itu dan memprediksi bahwa bom
Boston Marathon ini beratnya sekitar 500 lbs (pound) atau sekitar 225
kilogram. (lihat video)
Seperti anda pernah lihat pada peristiwa
“bom-bom asli” seperti di kedutaan besar Australia di Jakarta, juga
dibeberapa tempat dunia, bom tak diciptakan dengan banyak asap saja.
Yang paling utama adalah “daya hancur” yang dapat menyebabkan shockwave
atau gelombang kejut. Gelombang Shockwave mempunyai cara kerja
menggerakkan atau mendorong udara disekeliling bom tersebut kesegala
arah dengan kecepatan yang luar biasa.
Sejatinya, kecepatan udara yang didorong
oleh daya ledak ini dapat menghancurkan beton, merubuhkan besi hingga
merontokkan daun-daun pepohonan. Tragedi pemboman yang sudah banak
terjadi tak mementingkan banyaknya asap yang mengepul dan daya ledak
yang “culun” seperti bom Boston ini.
Para pakar peledakan malah menyatakan,
jika sebenar-benarnya adalah bom, maka dipastikan ratusan nyawa pasti
tewas pada kerumunan orang-orang disepanjang jalan Boylston tersebut.
Pembuatan bom ini disinyalir sudah direncanakan karena asapnya tebal,
namun daya ledaknya kecil namun tetap terlihat seperti menghancurkan.
Dalam tragedi ini, untuk membuat sebuah
bom berdaya-ledak tinggi sangatlah memungkinkan. Apalagi di Amerika,
dimana segala peralatan dan bahan peledak (explosive) jauh lebih mudah
didapat di toko-toko konvensional, sangat mudah untuk membuat bom yang
daya ledaknya besar di negara tersebut.
FBI Mencurigai Tersangka Dengan Ciri-Ciri Memakai Baju Hitam, Topi Hitam dan Tas Ransel
Dari foto yang beredar, FBI sedang
memburu tersangka pengeboman yang sudah dikantonginya, dengan ciri-ciri
memakai tas ransel hitam dan bertopi hitam serta memakai tas ransel
“backpaack” yang juga berwarna hitam.
Setelah banyak peneliti indipenden dan
individu juga tertarik dengan “pemburuan” tersangka tersebut, merekapun
ikut menyeleksi dari sekian banyak foto yang beredar disekitar tempat
kejadian.
Setelah diteliti, di zoom atau
diperbesar dengan jarak dekat, maka hasilnya didapatlah foto-foto
tersangka seperti dibawah ini (klik pada foto untuk memperbesar):
Ternyata hasilnya sangat mengejutkan banyak pihak, mereka adalah tentara spesial AS, the Navy Seal..!! Semua dapat terlihat dari emblem atau badge yang tertempel pada salahsatu topi dari tersangka setelah dilakukan “olah gambar” dengan cara di zoom, maka konspirasipun kian bertambah hangat untuk diselidiki lebih lanjut.
Tidak Ada Korban Yang Nyata, Semua Aktor Sudah Disiapkan Sejak Awal
“Crisis Actors” atau Aktor Krisis (pada
peristiwa-peristiwa tragis) yang diperankan oleh para korban-korban
sudah merajalela disetiap tragedi fatal dan mengerikan dalam semua
agenda pemerintahan AS.
Dan oh ya, tolong hentikan mengatakan bahwa orang di kursi roda adalah Nick Vogt … tidak. Perbandingan foto yang saya lakukan MEMBUKTIKAN semua itu. Yup, Second Lt. Nicholas Vogt, atau Letnan Dua Nicholas Vogt (panggilan: Nick)
Di sini kita meskipun memiliki situs “alternatif” pada posting di beberapa thread tentang “Krisis Aktor” dan luka palsu di Boston. Berikut ini yang diposting pada Godlike Productions.
Ini dua kali lipat telah menghina banyak orang rata-rata karena
mengklaim korban sedang berpura-pura mengalami luka yang sangat
mengerikan dan ternyata adalah benar-benar seorang veteran perang.
Ada laporan bahwa bahan peledak terdiri
dari paku dan bantalan bola sebagai pecahan peluru, lalu dimasukkan di
dalam kompor bertekanan tinggi.
“Kami mulai mengeluarkan torniket (sejenis tali darurat untuk mengikat luka amputasi) dan mulai mengikat kaki. Banyak orang teramputasi. … Setidaknya 25 sampai 30 orang telah kehilangan satu kaki hilang, atau pergelangan kaki hilang, atau dua kaki hilang. ” Roupen Bastajian, seorang polisi negara bagian dari Smithfield, RI
Pada serangan itu dikabarkan ada dua bersaudara masing-masing kehilangan satu kaki dalam serangan tersebut.
PERHATIAN,
GAMBAR MEMILUKAN TAK PERLU DIPERBESAR JIKA TAK TEGA – Terlihat mantan
tentara (veteran) Nick Vogt berakting bersama aktor-aktor dan
aktris-aktris lain sebagai korban ledakan “Boston Marathon 2013″.
Peristiwa penyebaran aktor di tempat kejadian ini sangat mirip dengan
Tragedi WTC September 9/11.
Mirip seperti beberapa tahun lalu seorang
pria dengan nama Phil Jayhan menghubungi saya (Scott Creighton) tentang
penelitian tragedi 9/11.
Aku agak dikenal dalam “Gerakan Kebenaran” (the Truth movement)
dan ia ingin melihat apakah dia bisa membuat saya untuk percaya pada
teorinya bahwa sebenarnya tidak ada korban pembajakan dan korban lain
yang diekspos dalam peristiwa serangan pada 9/11, itu semua hanya agar
membangkitkan tragedi Menara Kembar benar-benar nyata.
“Aku tak percaya hingga bukti-buktinya
dipaparkan yang terdiri dari beberapa gambar dari berbagai korban yang
mirip dan menyerupai manusia yang masih hidup lainnya. Sayapun takjub,
tak perlu dikatakan, saya sangat percaya.” ujar Scott Creighton.
“Sekitar seminggu yang lalu saya googling “FDNY/9/11″ dan menemukan sebuah forum yang disebut LetsRoll. Dijalankan oleh Phil Jayhan.
Berpikir ini adalah
situs pro FDNY, maka saya mulai membaca posting oleh Phil dan beberapa
orang lain dan segera sayapun menjadi “jijik”. Saya adalah seorang
pensiunan NYC Firefighter terkejut, bahwa tidak hanya satu tapi banyak
orang percaya bahwa pemadam kebakaran tidak ada yang terbunuh pada 9/11
di World Trade Center sebenarnya menipu dan mengumpulkan anggota yang
tewas sebelumnya dan memanfaatkan kematian mereka untuk sementara ini
disembunyikan.” GLP 2011
Jadi peristiwa Boston Marathon ada
miripnya dengan peristiwa 9/11, adanya “penyebaran” banyak aktor untuk
diwawancara oleh media-media “sekutunya”. (baca: [BAHAS TUNTAS] Dibalik Layar: Fakta Nyata Tragedi WTC 9/11 Telah di Rakayasa! )
Ya, ada hal-hal seperti “Aktor Krisis”
(Crisis Actors) dan ya, sepertinya satu atau dua peristiwa korban
massal dalam operasi “Gladio Amerika” (American Gladio Operation) saat
itu dipentaskan secara teatrikal … “the Wag Dog” production, jika Anda
mau.
Tapi itu tidak berarti bahwa mereka semua
atau bahwa dari setiap peristiwa yang terjadi harus disaring dan
melalui doktrin akan tidak dapat lolos informasinya ke publik.
Tampaknya ini semua adalah peristiwa nyata dengan bahan peledak nyata (meskipun akan terlihat bahwa low explosive
yang digunakan sebagai titik sandiwara telah dimulai) walaupun diantara
para aktor dan aktris itu, tetap ada korban-korban yang sebenarnya,
yaitu orang-orang yang tak bersalah dan yang tak mengetahui apa-apa... (foto foto Nicholas Vogh lainnya (google gambar))
Boston Marathon Tragedy 2013 – the Hidden Agenda! http://youtu.be/9_HB_WE6Vlo
Operation False Flag
Pakar konspirasi lainnya dan juga teman
baik dari Jesse Ventura, yaitu Alex Jones lebih percaya, bahwa
pemerintah AS justru berada dibelakang semua aksi peledakan di Boston
itu.
Dan juga, Jones sangat yakin pemerintah AS justru bermaksud untuk “mencuci otak” (brainwashed)
masyarakat dunia dengan semua media yang ada agar masyarakat justru
akan membenarkan agenda politik Amerika yang sudah direncanakan
sebelumnya.
Jones mengulangi pernyataannya tak saja
diacara radio dan televisi, namun juga di akun twitternya dengan
mengklaim bahwa FBI berada di belakang “plot teror hampir disetiap
negeri” dan juga dihampir semua tragedi di dunia melalui operation false flag.
Agenda dari Operation False Flag
atau bahasa Indonesianya kira-kira Operasi Bendera Palsu, merupakan
sebuah operasi rahasia yang dibuat sedemikian rupa untuk menipu publik
sehingga publik mengira operasi tersebut dilakukan oleh kelompok lain.
Tujuan dari operasi ini adalah
justifikasi oleh pelaku operasi rahasia tersebut untuk menyerang negara
lain yang telah direncanakan, yang selama ini menjadi musuh atau
oposisinya.
Namun, masing-masing negara yang
menjalankan operasi ini tentunya memiliki kepentingan-kepentingan yang
lain meskipun tujuan umum dari operasi ini adalah SAMA.
Pemerintah AS dan para sekutunya akan melancarkan operasi ini (False Flag)
jika ingin menjalankan suatu agenda tertentu. Mereka akan mengorbankan
rakyatnya atau rakyat sebuah negara oleh asksi mereka sendiri. Lalu
menganggap peristiwa atau tragedi tersebut adalah ulah teroris, yang
menurut banyak orang teroris adalah aksi teror terhadap suatu pihak.
Satu contoh saja dari banyaknya kasus
peperangan adalah: Irak, yang disinyalir memiliki SENJATA PEMUSNAH
MASSAL, namun hingga anda sedang membaca kalimat ini, senjata pemusnah
masal tersebut masih tak bisa dibuktikan keberadaanya. Aslinya mereka
menginginkan minyak, dengan mengkambing-hitamkan salah satu anggota CIA
bernama Tim, atau kede namanya “Tim Osman” alias Osama bin Laden.
(baca: Code Name: Tim Osman, Wow! Osama bin Laden Adalah Agen CIA! )
Dengan begitu, AS bisa melancarkan serangan ke Irak dengan “sandiwara” penghancuran menara kembar WTC agar bisa masuk ke Irak. (lihat trailer film Operation Terror, film ini banyak dilarang dan tak diputar di bioskop-bioskop dunia!)
Namun menurut AS dan sekutunya, teroris
adalah seseorang, kelompok atau sebuah negara yang tidak mau diatur oleh
mereka (AS dan sekutunya) atau tak sejalan dengan agenda AS dan
sekutunya dalam mencapai New Worl Order…, maka diistilahkan dengan teroris. Kini arti teroris sudah mulai menyempit. (IndoCropCircles.wordpress.com)
Explosions at Boston Marathon (Monday 15 April 2013), 2 Dead, dozen injures (gallery on Facebook)
Shadow Gov’t Strikes Again at Boston Marathon (1 hour) http://youtu.be/WREIR8Yl5eM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar